
Wartagereja.com – Bali, DBKat – Plt. Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono, menegaskan komitmen Ditjen Bimas Katolik dalam melayani dan memberikan solusi bagi pendidikan keagamaan Katolik di Indonesia. Hal ini ditegaskan dalam sambutan Plt. Dirjen pada kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Menengah Agama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Selasa (20/12).
“Kami sedang menyusun grand design pendidikan mulai tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Bapak Menteri Agama menaruh perhatian besar untuk melakukan pemikiran kembali, reengineering, membedah kembali proses-proses yang ada di setiap pendidikan untuk bisa semakin memahami hal-hal apa saja yang harus direncanakan dan strategi pencapaiannya, karena pendidikan keagamaan prioritas di Kementerian Agama,” ujarnya.
Apa yang disampaikan Plt. Dirjen ini sekaligus menegaskan pentingnya langkah strategis dalam kaitan penyempurnaan pendidikan agama dan keagamaan Katolik di Indonesia sebagaimana tugas Pemerintah yakni melayani dan memberikan solusi terbaik untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Plt. Dirjen menyampaikan sulitnya bertemu langsung dengan semua stakeholder dalam waktu satu tahun sekaligus. Namun, sebagai bagian transformasi layanan umat, Ditjen Bimas Katolik akan mencoba dan menginisiasi suatu aplikasi komunikasi yang harapannya di akhir tahun dapat digunakan.
“Melalui aplikasi ini, Ditjen Bimas Katolik bisa langsung berkomunikasi, memonitor, melakukan langkah-langkah secara realtime, melihat, menanyakan, berkonsultasi, dan mencari solusi atas hal-hal yang dihadapi di seluruh tingkatan pendidikan dan seluruh tingkat pelayanan Direktorat Jenderal Bimas Katolik,” tegasnya.
“Selain itu, kemudahan-kemudahan akan selalu diupayakan oleh Ditjen Bimas Katolik supaya lebih mudah dalam berkomunikasi secara real time sehingga berbagai hal terkait kelambatan, kesalahpahaman, ketidakjelasan dapat dipangkas dan dikurangi, sehingga yang seharusnya bisa dilakukan lebih maju dan lebih cepat dapat dilaksanakan secara lebih baik,” lanjutnya.
Kegiatan koordinasi ini dihadiri Yayasan Pendidikan SMAK, Kepala SMAK, Kabid/Pembimas Katolik dan dilaksanakan selama tiga hari di Nusa Dua, Bali, 20 s.d. 22 Desember 2022. Narasumber terdiri dari unsur Pemerintah, Gereja Katolik, dan praktisi pendidikan. Secara khusus Ditjen Bimas Katolik mengundang Ketua Komisi Pendidikan KWI, Uskup Ewaldus Martinus Sedu yang membawakan materi Spiritualitas Pendidik SMAK dalam Menghadapi Zaman Disrupsi.
Plt. Dirjen berharap kegiatan ini berjalan lancar dan hasilnya dapat digunakan sebagai dasar menentukan langkah-langkah strategis, terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Katolik.
Penulis | : | Subdit Pendidikan Menengah |
Editor | : | Sakeng |
Sumber | : | Subdit Pendidikan Menengah |