
Oleh : Pdt. Agus Yusak GKJ Brebes
(1 Yohanes 1: 8-9 TB).
“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Di hari Rabu Abu ini umat Tuhan dalam rangka persiapan memasuki Pra-Paskah tahun ini, diajak bersama-sama belajar menghayati betapa besarnya kasih Tuhan kepada seluruh umat manusia (yang hidup dalam belenggu dosa), agar menerima pengampunan lewat pengorbanan Tuhan Yesus yang menyerahkan diri-Nya sampai mati disalib.
Firman Tuhan ini mengajarkan, bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Tuhan tidak menginginkan ada manusia yang tetap hidup dalam belenggu dosa, oleh karena itu Tuhan yang setia dan adil, tetap membuka tangan-Nya untuk memberikan kesempatan kepada semua orang, agar mau datang pada-Nya bertobat dari segala dosa2nya dan mohon pengampunan-Nya.
Bagi semua orang yang mau bertobat, mohon pengampunan atas semua dosanya, serta mau menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, maka Tuhan akan mengampuni segala dosanya dan memberikan hidup yang kekal.
Tetapi bagi orang yang mengeraskan hati, tidak mau mengakui bahwa, dirinya berdosa, apalagi mohon ampun, dan tidak mau menerima Tuhan Yesus, maka mereka ini akan tetap hidup dalam belenggu dosa, dan menerima penghukuman mati kekal, seperti Firman Tuhan “UPAH DOSA ITU MAUT” (Roma 6:23 a).
Oleh karena itu di awal masa Pra Paskah, hari Rabu Abu ini, mengingatkan kita untuk sungguh2 memeriksa diri, benarkah kita sudah hidup menjadi pelaku Firman Tuhan, dengan menjalani kehidupan seturut kehendak-Nya, ataukah kita masih hidup sesuka hati kita sendiri, dengan hidup di luar kasih Kristus? Apabila kita masih hidup di luar kasih Kristus, hendaknya kita sungguh” mau bertobat mohon pengampunan dari Tuhan dan mohon bimbingan Roh Kudus agar dilayakkan Tuhan, menerima pengampunan dan keselamatan yang kekal.
Jadi bagi kita yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat, hendaknya mau memberitakan kabar keselamatan yang disediakan Tuhan Yesus, kepada : semua keluarga, sahabat dan semua orang yang berjumpa dengan kita. Paling tidak kalau kita yang belum mampu memberitakan Injil secara aktif, hendaknya kita mau menjadi saksi Kristus dengan melakukan perbuatan2 yang baik, benar, adil, yang memuliakan Tuhan, dan yang bermanfaat bagi semua orang. Jangan sampai kita kembali terjebak untuk melakukan kejahatan yang membuat orang lain justru tidak tertarik kepada Tuhan Yesus karena kejahatan kita.
“Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,”
(Maz. 103:3-4)
Siapkan hati … jalani hidup seturut kehendak Bapa Sorgawi ..
Salam sehat, bahagia dan berguna.
Tuhan berkati.🙏🏻🙏🏻