
Gereja Online (bahasa Inggris: Internet church), atau disebut gereja internet, mengacu pada tata cara di mana sebuah kelompok keagamaan menggunakan internet sebagai sarana untuk memfasilitasi kegiatan keagamaan.
Sejarah
Dalam sebuah Alkitab ada perkataan Tuhan Yesus, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat. 16:18). Yesus mendirikan gereja-Nya di dunia dan berkata bahwa alam maut tidak akan menguasainya.
Apa sebenarnya arti perkataan Tuhan Yesus ini? Ini merupakan jaminan yang diberikan kepada gereja-Nya, yang telah dibuktikan kebenarannya pada satu abad pertama sejarah gereja. Sangat banyak hal yang terjadi dan jika dilihat dari kacamata dunia, gereja mula-mula seharusnya tidak dapat bertahan.
Gereja pada abad pertama berdiri menghadapi sangat banyak tantangan, mulai dari serangan ajaran sesat, perpecahan di dalamnya, penolakan dari agama-agama lain, dan tekanan serta penganiayaan dari negara atau kelompok politik. Namun sejarah mencatat bahwa saat gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus mengalami banyak tantangan, gereja tetap dipelihara oleh Tuhan sendiri. Yang terjadi bukannya keberadaan gereja hilang namun gereja mampu bertahan dan justru malah berkembang dengan pesat.
Pada awal munculnya internet, banyak kelompok pelayanan rohani yang mulai mengunggah informasi dan khotbah bagi para pengunjungnya. Dalam perkembangannya, metode pengajaran tersebut berkembang menjadi bentuk video, audio podcast, dan blog.
Gereja Online masa kini merupakan sebuah alternatif baru sebagai pengembangan dari gereja konvensional yang melakukan pertemuan ibadahnya di dalam gedung gereja. Gereja ini bahkan mulai memanfaatkan layanan pos daring untuk interaksi antara pendeta dengan anggota gereja, atau menggunakan transmisi, kadang-kadang dengan menggunakan pra-rekaman siaran televisi.
Gereja Online (daring) modern memberikan alternatif kegiatan bergereja yang sama bagi para anggotanya dengan jangkauan lebih luas, sering kali ditambah pendekatan interaktif.
Data statistik terkini menunjukkan peningkatan angka keluarnya orang muda dari gereja, terutama setelah mereka meninggalkan rumah dan hidup sendiri.
Dalam sebuah studi pada tahun 2007, Lifeway Research menemukan bahwa 70% dari kaum Protestan muda dan dewasa antara 18-22 tahun berhenti menghadiri gereja secara teratur.
Gereja daring sekarang ada di seluruh dunia, tetapi keberadaannya masih dikritik karena kurangnya relasi antar komponen gereja secara langsung.
Sumber dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Catatan kaki :
- ^ “Brandon Buckner, [1] Redeeming The Internet” Collide Magazine (Accessed April 1, 2011)
- ^ Nils Smith, “Faith groups should embrace — not fear — social media” San Antonio Express (Accessed August 16, 2010)
- ^ “OMGod: The World’s first online church”. 3 News. August 5, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-28. Diakses tanggal October 5, 2011.
- ^ BRETT MCCRACKEN, “The Perils of ‘Wannabe Cool’ Christianity” Wall Street Journal (Accessed August 13, 2010)
- ^ Gordon MacDonald “Who Stole My Church?: What to Do When the Church You Love Tries to Enter the 21st Century” (Thomas Nelson Inc, 2008, ISBN 0-7852-2601-X, 9780785226017)
- ^ Jonathan Wynne-Jones, “Church minister to tweet Holy Communion to the faithful” Telegraph (Accessed August 16, 2010)
Marturia (Bersaksi)
Marturia (dari bahasa Yunani: martyria) adalah salah satu istilah yang dipakai gereja dalam melakukan aktivitas imannya, sebagai tugas panggilan gereja, yaitu dalam hal kesaksian iman. Kesaksian iman yang dimaksud adalah pemberitaan Injil sebagai berita keselamatan bagi manusia. Marturia biasanya disandingkan dengan tugas gereja yang lain, yaitu koinonia yang berarti persekutuan dan diakonia atau pelayanan.
Kata “marturia” sendiri sangat dekat dengan kata “martir” (dalam bahasa Arab: “syahid”), yaitu orang-orang yang mati karena memberitakan Injil pada zaman sesudah Yesus Kristus.[1] Memang banyak orang Kristen perdana yang harus mengalami penganiayaan karena kepercayaannya, dan pengorbanan ini terus berlanjut sampai sekarang. Karenanya, istilah “marturia” dan “martir” itu banyak kali dirancukan, dan diasosiasikan dengan para “syuhada”, yaitu orang-orang Kristen yang disiksa sampai mati karena imannya, atau para misionaris yang dibunuh dalam menjalankan tugasnya, menyampaikan berita Injil ke tempat-tempat yang belum pernah mendengar berita itu.
Ibadah koinonia yang berpusat atas dasar Baptisan, Firman Tuhan dan Perjamuan Kudus bukan bertujuan hanya untuk persekutuan itu secara eksklusif tetapi harus melahirkan komitmen untuk memberitakan dan menyaksikan berita keselamatan kepada semua mahluk. Pemberitaan dan kesaksian itu harus dilakukan oleh orang percaya baik secara individu maupun sebagai persekutuan.
Kita dipanggil oleh Tuhan Yesus secara individu maupun persekutuan untuk melaksanakan misi Tuhandi bumi ini. Yesus Kristus mati di kayu salib – kita percaya Tuhan Allah dating ke dunia ini di dalam AnakNya Yesus Kristus yang telah mati untuk menyelamatkan kita dan dunia ini. Oleh sebab itu tugas pemberitaan (marturia) itu harus dilakukan oleh persekutuan gereja baik individu maupun persekutuan masing-masing. Setiap orang sadar akan kemuridannya (discipleship) dalam perjalanan hidupnya. Sekali kita menyadari hal itu maka kita harus memiliki komitmen dan kesetiaan sebagai murid Yesus Kristus. Dengan kesadaran sedemikian persekutuan menjadi alat yang kuat untuk mengkominikasikan berita keselamatan Kristus.
wartagereja.com dan tokogereja.com merupakan sebuah Upaya Marturia pada era digital yang cenderung individualistik. Dengan bersekutu secara online, wartagereja.com berharap dapat memberikan ruang bagi orang kristen melakukan aktivitas imannya, sebagai tugas panggilan gereja, yaitu dalam hal kesaksian iman. Kesaksian iman yang dimaksud adalah pemberitaan Injil sebagai berita keselamatan bagi manusia. Kesaksian dapat diaktualisasikan melalui media online yang spesifik dan bertujuan sebagai pemberitaan Injil sebagai berita keselamatan bagi manusia bahkan tanpa terbatas ruang dan waktu.
(Dharma L)