• Sen. Mar 10th, 2025

Bahaya Pengguna Narkoba

Byadmin

Des 28, 2024

Penyalahgunaan narkoba terus menjadi ancaman besar yang merusak masa depan generasi muda dan stabilitas sosial bangsa. Dalam upaya mencegah dampak buruk narkoba, pendekatan holistik menjadi strategi kunci yang harus diimplementasikan sejak dini. BOY303 Pendekatan ini tidak hanya mencakup aspek edukasi formal di sekolah, tetapi juga melibatkan keluarga, masyarakat, serta institusi terkait dalam membangun ketahanan individu terhadap ancaman narkoba.

Sekolah sebagai institusi pendidikan memegang peranan strategis dalam menanamkan kesadaran akan bahaya narkoba. Seperti yang disampaikan oleh Dewan Pembina Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Togar Sianipar, bahwa kerjasama antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Pendidikan adalah langkah awal yang krusial. Pendidikan pencegahan narkoba harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan usia dan kebutuhan siswa.

Di tingkat PAUD, materi pencegahan narkoba dapat disampaikan melalui media yang menarik seperti komik atau permainan edukatif. Pada jenjang pendidikan menengah hingga tinggi, konten harus lebih mendalam, mencakup pemahaman tentang jenis-jenis narkotika, dampaknya, serta konsekuensi hukum bagi pengguna maupun pengedar.

Mayoritas pemakai tidak menyadari bahaya penyalahgunaan narkoba yang mengintainya. Mereka hanya fokus terhadap kesenangan sesaat sebagai pelarian dari permasalahan hidup. Padahal, bahaya narkoba yang dibiarkan ini bisa menimbulkan sejumlah masalah.

Dampaknya terhadap fisik, narkoba bisa membuat pengidapnya tampak selalu lelah. Mereka juga bisa mengalami perubahan berat badan yang drastis akibat narkoba. Ciri-ciri lainnya yaitu mata yang memerah, memar akibat pemakaian jarum suntik dan tubuh yang bergetar.

Gejala akibat narkoba bukan hanya menyasar fisik, tetapi juga mental pemakai. Agar lebih waspada, berikut ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba:

.Selalu merasa harus menggunakan obat secara teratur, bisa beberapa kali sehari atau setiap hari.
.Butuh lebih banyak obat untuk mendapatkan efek yang sama.
.Menambah dosis obat atau memakainya dalam jangka waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.
.Memastikan persediaan obat selalu tersedia.
.Menghabiskan uang untuk obat, meskipun tidak mampu membelinya.
.Tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan akibat narkoba.
.Mengurangi kegiatan sosial atau rekreasi akibat narkoba.
.Terus menggunakan narkoba, meskipun tahu bahwa perilaku ini menimbulkan masalah hidup atau membahayakan kesehatan.
.Melakukan hal-hal negatif untuk mendapatkan narkoba, misalnya mencuri.
.Mengemudi atau melakukan aktivitas berisiko lainnya saat berada di bawah pengaruh obat.
.Menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan obat, menggunakan obat atau pulih dari efek obat.
.Selalu gagal berhenti menggunakan obat.
.Mengalami gejala penarikan saat mencoba berhenti.
.Tidak menjaga kebersihan dan abai dengan penampilan.
.Sering cemas dan mengarah ke tanda-tanda depresi akibat narkoba.
.Gangguan suasana hati.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *